Pendahuluan
Perkembangan ilmu
Teknologi Informasi (T.I.) telah menyebabkan perubahan dan cara pandang hidup
manusia. Perkembangan TI dengan cepat telah membawa dunia memasuki era baru
yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Saat ini komputer
dihanya sebagai alat pengolah data saja, tetapi telah mendaji senjata utama
dalam berkompetisi.
Oleh karena itu
tidak ad satu sisi kehidupan yang tidak menggunakan pengolahan komputer ,baik
berifat sederhana sampai yang kompleks.saat ini timbul suatu kebutuhan sekuriti
untuk sebuah sistem komputer,antara tiap-tiap sistem komputer komputer kebutuhanya berbeda-beda sesuai
aplikasi-aplikasi yang dikandungnya.
Kita telah
banyak melihat kejadian pada dunia komputer, khususnya jaringan
internet,menghadapi serangan virus, web deface, pembajakan software, pencurian
kartu kredit. Untuk yang terakhir ini efeknya telah mengglobal sehingga banyak penyelenggara
dot.com/perusahaan delevery yang
tidak perya akan keabsahan kartu
kredit di indonesia terutama dijawa.Hal ini sangat memberatkan perkembangan
ekonomi kita.
Mengenal virus
vPengertian
virus
Istilah "virus" digunakan pertama kali oleh Fred Cohen pada
tahun 1984 di
Amerika Serikat. Ada berbagai cara agar virus dijalankan oleh korban,
misalnya dengan menempelkan dirinya pada suatu program yang lain. Ada juga
virus yang aktif ketika suatu tipe file tertentu dibuka. Kadangkala virus juga
memanfaatkan celah keamanan yang ada pada komputer (baik sistem operasi atau
aplikasi), dengan memanfaatkan hal-hal tersebut virus dapat berjalan dan
kemudian akan menyebarkan dirinya sendiri secara otomatis. Kita juga dapat
menerima suatu file yang sudah terinfeksi virus dalam attachment e-mail yang
kita terima. Begitu file tersebut dijalankan, maka kode virus akan aktif dan
mulai menginfeksi komputer dan bisa menyebar juga ke semua file yang ada di
jaringan komputer.
Secara singkat pengertian virus
adalah suatu program komputer yang dapat
menyebar pada komputer atau jaringan dengan cara membuat copy dirinya
sendiri tanpa sepengetahuan dari pengguna komputer tersebut. Virus
dapat
menimbulkan efek yang berbahaya, misalnya mulai dari menampilkan
pesan,
mencuri data atau bahkan mengontrol komputer dari jarak jauh. Virus komputer
mirip program komputer biasa, tetapi memiliki perbedaan yang mendasar
dibanding program-program lainnya, yaitu virus dibuat untuk menulari
programprogram
lainnya, mengubah, memanipulasinya bahkan sampai merusaknya.
Virus hanya akan menulari apabila program pemicu atau program yang
telah
terinfeksi tadi dijalankan.
vSejarah Virus Komputer
Virus
yang pertama kali muncul di dunia ini bernama Elk Cloner lahir kira-kira tahun
1981 di TEXAS A&M. Menyebar melalui disket Apple II yang ada operating
systemnya. Sang perusak ini mendisplay pesan di layar : “It will get on all
your disks-It will infiltrate your chips–yes it is Cloner!-It will stick to you
like glue-It will modify RAM too-send in the Cloner!”
Nama “Virus” itu
sendiiri baru diberkan setelah 2 tahun kelahirannya oleh Len Adleman pada 3
November 1983 dalam sebuah seminar yang membahas cara membuat virus dan memproteksi diri dari virus. Tapi orang-orang
sering menganggap bahwa virus yang pertama kali muncul adalah virus [Brain]
yang justru lahir tahun 1986. Wajar aja, soalnya virus ini yang paling
menggemparkan dan paling meluas penyebarannya karean menjalar melalui disket
DOS yang waktu itu lagi ngetrend. Lahirnya juga bersamaan dengan PC-Write
Trojan dan Vindent
Mulai saat itu, virus
mulai menguasai dunia. Perkembangannya mengerikan , berselang satu tahun muncul
virus pertama yang menginfeksi file. Biasanya yang diserang adalah file yang
berekstensi *.exe Virus ini bernama suriv termasuk dalam golongan virus
“jerussalem”. Kecepatan penyebarannya cukup cepat untuk saat itu. Tapi virus ini tidak
jahat soalnya virus ini menghantam dan
menghajar mainframe-nya IBM tidak lama, cuma setahun .
Tahun 1988, muncul
serangan besar terhadap Machintosh oleh virus MacMag dan scores dan jaringan
Internet dihajar habis-habisan oleh virus buatan Robert Morris. Tahun 1989 ada
orang iseng yang ngirim file “AIDS information program” dan celakanya, begitu
file ini dibuka, yang didapat bukannya info tentang AIDS, tapi virus yang
mengenskrypsi harddisk dan meminta bayaran untuk kode pembukanya.
Sejak saat itu,
penyebaran virus sudah tidak terhitng lagi. Akan tetapi dampak yang ditimbulkan
tidak terlalu besar. Baru tahun 1995 muncul serangan besar-besaran. Tidak tanggung-tanggung
mereka nyerang perusahaan-perusahaan
besar diantaranya Griffith Air Force Base, Korean Atomic Research Institute,
NASA, IBM dan masih banyak PERUSAHAAN RAKSASA lain yang dianiaya oleh “INTERNET LIBERATION FRONT” di hari Thanksgiving. Karena keberanian dan
kedahsyatan serangan itu, tahun 1995 dijuluki sebagai tahunnya para Hacker dan
Cracker.
Para Cracker
memang tidak pernah puas. Setiap muncul sistem operasi atau program baru,
mereka sudah siap dengan virus barunya. Kamu yang sering ngetik dengan MS Word
mungkin pernah nemuin virus Titassic. Ini virus local asli Indonesia dan
uniknya, virus ini mengingatkan kita buat sholat tepat pada waktunya , Tapi
jangan salah virus macro yang punya judul concept ini juga bisa berhati jahat,
sangar dan ganas banget. Soalnya si alim yang jahat ini bakalan memuhahkan 80%
file-file data dan program korbannya.
seiring dengan
perkembangan teknologi, muncul virus pertama yang mengkombinasi virus macro dan
worm. Namanya cukup manis Melissa. Tapi tidak semanis namanya, virus ini bakalan menyebar ke
orang lain lewat E-Mail dan yang paling menyakitkan, ia bakalan nyebar ke semua
alamat E-Mail yang ada di address book-mu. Dan saat ini muncul jutaan virus
yang bergentayangan tidak karuan di Internet.
vSIKLUS HIDUP
VIRUS
Siklus hidup virus secara umum, melalui 4 tahap:
ü Dormant phase ( Fase Istirahat/Tidur )
Pada fase ini virus tidaklah aktif. Virus akan diaktifkan oleh suatu
kondisi
tertentu, semisal:tanggal yang ditentukan,kehadiran program lain/dieksekusinya
program lain, dsb.
Tidak semua virus melalui fase ini
ü Propagation phase ( Fase Penyebaran )
Pada fase ini virus akan mengkopikan dirinya kepada suatu
program atau
ke suatu tempat dari media storage (baik hardisk, ram dsb).
Setiap
program yang terinfeksi akan menjadi hasil “klonning” virus
tersebut
(tergantung cara virus tersebut menginfeksinya)
ü Trigerring phase ( Fase Aktif )
Di fase ini virus tersebut akan aktif dan hal ini juga di picu oleh
beberapa kondisi seperti pada Dormant phase
ü Execution phase ( Fase Eksekusi )
Pada Fase inilah virus yang telah aktif tadi akan melakukan
fungsinya.Seperti menghapus file, menampilkan pesan-pesan, dsb
vCiri khas
yang dimiliki oleh virus komputer :
1.
Menyembunyikan prosesnya dari pemakai.
2.
Mengaktifkan dirinya setiap startup system.
3.
Menyebarkan dirinya melalui media file executable.
4.
Mempercepat proses penyebarannya melalui media pertukaran data dan
informasi.
5.
Mempercepat penyebarannya dengan
memanfaatkan kelemahan dari suatu system.
6. Menyebarkan dirinya dengan filename spoofing.
7.
Berusaha mempertahankan eksistensi dirinya.
v Tanda-Tanda/Ciri-Ciri Komputer
Kita Terkena/Terinfeksi Virus Komputer :
- Komputer berjalan lambat dari normal
- Sering keluar pesan eror atau aneh-aneh
- Perubahan tampilan pada komputer
- Media penyimpanan seperti disket, flashdisk, dan sebagainya langsung mengkopi file aneh tanpa kita kopi ketika kita hubungkan ke komputer.
- Komputer suka restart sendiri atau crash ketika sedang berjalan.
- Suka muncul pesan atau tulisan aneh
- Komputer hang atau berhenti merespon kita.
- Harddisk tidak bisa diakses
- Printer dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak ada masalah hardware dan software driver.
- Sering ada menu atau kotak dialog yang error atau rusak.
- Hilangnya beberapa fungsi dasar komputer.
- Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita suruh.
- File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja atau disembunyikan virus. dan lain-lain...
- Komputer berjalan lambat dari normal
- Sering keluar pesan eror atau aneh-aneh
- Perubahan tampilan pada komputer
- Media penyimpanan seperti disket, flashdisk, dan sebagainya langsung mengkopi file aneh tanpa kita kopi ketika kita hubungkan ke komputer.
- Komputer suka restart sendiri atau crash ketika sedang berjalan.
- Suka muncul pesan atau tulisan aneh
- Komputer hang atau berhenti merespon kita.
- Harddisk tidak bisa diakses
- Printer dan perangkat lain tidak dapat dipakai walaupun tidak ada masalah hardware dan software driver.
- Sering ada menu atau kotak dialog yang error atau rusak.
- Hilangnya beberapa fungsi dasar komputer.
- Komputer berusaha menghubungkan diri dengan internet atau jaringan tanpa kita suruh.
- File yang kita simpan di komputer atau media penyimpanan hilang begitu saja atau disembunyikan virus. dan lain-lain...
v Klasifikasi Virus Komputer
Berikut adalah contoh klasifikasi dari berbagai jenis harmful program :
Berikut adalah contoh klasifikasi dari berbagai jenis harmful program :
1. Malware: merupakan singkatan dari malicious software, merujuk
pada program yang dibuat dengan tujuan membahayakan atau menyerang sebuah sistem
komputer. Terdiri atas virus komputer (computer viruses), computer worms,
trojan horses, joke programs dan malicious toolkits.
2. Computer
virus: merujuk pada program yang
memiliki kemampuan untuk bereplikasi dengan sendirinya.
3. Computer
worm: merujuk pada program independen
yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi dengan sendirinya. Indepen di sini
memiliki makna bahwa worm tidak memiliki host program sebagaimana virus, untuk
ditumpangi. Sering kali worm dikelompokan sebagai sub-kelas dari virus komputer.
Computer worm dalam keamanan komputer,
adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri
dalam sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan
memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user
itu sendiri. Worm tidak seperti virus komputer biasa, yang menggandakan dirinya
dengan cara menyisipkan program dirinya pada program yang ada dalam komputer
tersebut, tapi worm memanfaatkan celah keamanaan yang memang terbuka atau lebih
dikenal dengan sebutan vulnerability.
Beberapa worm juga menghabiskan bandwidth yang tersedia. Worm merupakan evolusi dari virus komputer. Hanya ada
satu cara untuk mengatasi worm yaitu dengan menutup celah keamanan yang terbuka
tersebut, dengan cara meng-update patch atau Service
Pack dari operating sistem yang digunakan dengan patch atau Service Pack yang
paling terbaru.Virus komputer memang dapat menginfeksi berkas-berkas dalam
sebuah sistem komputer, tapi worm dapat melakukannya dengan lebih baik. Selain
dapat menyebar dalam sebuah sistem, worm juga dapat menyebar ke banyak sistem
melalui jaringan yang terhubung dengan sistem yang terinfeksi. Beberapa worm,
juga dapat mencakup kode-kode virus yang dapat merusak berkas, mencuri dokumen, e-mail, atau
melakukan hal lainnya yang merusak, atau hanya menjadikan sistem terinfeksi
tidak berguna.
4. Trojan
horse: Trojan horse
atau Kuda Troya atau yang lebih dikenal sebagai Trojan dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang
mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat merusak
sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target
(password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data, dan lain-lain),
dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pada target).
|
Cara Kerja
Trojan berbeda
dengan jenis perangkat lunak mencurigakan lainnya seperti virus komputer atau worm karena
dua hal berikut:
·
Trojan bersifat
"stealth" (siluman dan tidak terlihat) dalam operasinya dan
seringkali berbentuk seolah-olah program tersebut merupakan program baik-baik,
sementara virus
komputer atau worm
bertindak lebih agresif dengan merusak sistem atau membuat sistem menjadi crash.
·
Trojan
dikendalikan dari komputer lain (komputer attacker).
Cara Penyebaran
Penggunaan istilah
Trojan atau Trojan horse dimaksudkan untuk menyusupkan kode-kode
mencurigakan dan merusak di dalam sebuah program baik-baik dan berguna; seperti
halnya dalam Perang
Troya, para prajurit Sparta
bersembunyi di dalam Kuda Troya yang ditujukan sebagai pengabdian kepada Poseidon. Kuda Troya tersebut menurut para petinggi Troya
dianggap tidak berbahaya, dan diizinkan masuk ke dalam benteng Troya yang tidak
dapat ditembus oleh para prajurit Yunani selama kurang lebih 10 tahun perang Troya bergejolak.
Kebanyakan Trojan
saat ini berupa sebuah berkas yang dapat dieksekusi (*.EXE atau *.COM dalam
sistem operasi Windows dan DOS atau program dengan nama yang sering dieksekusi dalam
sistem operasi UNIX, seperti ls, cat, dan lain-lain) yang dimasukkan ke dalam sistem yang
ditembus oleh seorang cracker untuk mencuri data yang penting bagi
pengguna (password, data kartu kredit, dan lain-lain). Trojan juga dapat menginfeksi sistem
ketika pengguna mengunduh aplikasi (seringnya berupa game komputer) dari sumber
yang tidak dapat dipercayai dalam jaringan Internet. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat memiliki kode
Trojan yang diintegrasikan di dalam dirinya dan mengizinkan seorang cracker
untuk dapat mengacak-acak sistem yang bersangkutan.
Jenis-jenis Trojan
Beberapa
jenis Trojan yang beredar antara lain adalah:
·
Pencuri password:
Jenis Trojan ini dapat mencari password yang disimpan di dalam sistem operasi
(/etc/passwd atau /etc/shadow dalam keluarga sistem operasi UNIX atau
berkas Security
Account Manager (SAM) dalam keluarga
sistem operasi Windows NT) dan akan mengirimkannya kepada si penyerang yang
asli. Selain itu, jenis Trojan ini juga dapat menipu pengguna dengan membuat
tampilan seolah-olah dirinya adalah layar login (/sbin/login dalam sistem
operasi UNIX atau Winlogon.exe dalam sistem operasi Windows NT) serta menunggu
pengguna untuk memasukkan passwordnya dan mengirimkannya kepada penyerang.
Contoh dari jenis ini adalah Passfilt Trojan yang bertindak seolah-olah
dirinya adalah berkas Passfilt.dll yang aslinya digunakan untuk menambah
keamanan password dalam sistem operasi Windows NT, tapi disalahgunakan
menjadi sebuah program pencuri password.
·
Pencatat
penekanan tombol (keystroke logger/keylogger): Jenis Trojan ini
akan memantau semua yang diketikkan oleh pengguna dan akan mengirimkannya
kepada penyerang. Jenis ini berbeda dengan spyware, meski dua hal tersebut melakukan hal yang serupa
(memata-matai pengguna).
·
Tool administrasi
jarak jauh (Remote Administration Tools/RAT): Jenis Trojan ini
mengizinkan para penyerang untuk mengambil alih kontrol secara penuh terhadap
sistem dan melakukan apapun yang mereka mau dari jarak jauh, seperti memformat hard disk, mencuri atau menghapus data dan lain-lain. Contoh
dari Trojan ini adalah Back Orifice, Back Orifice 2000, dan SubSeven.
·
DDoS Trojan atau Zombie Trojan: Jenis Trojan ini digunakan untuk menjadikan
sistem yang terinfeksi agar dapat melakukan serangan penolakan layanan secara terdistribusi terhadap host target.
·
Ada lagi sebuah
jenis Trojan yang mengimbuhkan dirinya sendiri ke sebuah program untuk
memodifikasi cara kerja program yang diimbuhinya. Jenis Trojan ini disebut
sebagai Trojan virus.
Pendeteksian dan Pembersihan
1. Memeriksa Listening Port
Mendeteksi
keberadaan Trojan merupakan sebuah tindakan yang agak sulit dilakukan. Cara
termudah adalah dengan melihat port-port mana yang terbuka dan sedang berada dalam keadaan
"listening", dengan menggunakan utilitas tertentu semacam
Netstat. Hal ini dikarenakan banyak Trojan berjalan sebagai sebuah layanan
sistem, dan bekerja di latar belakang (background), sehingga
Trojan-Trojan tersebut dapat menerima perintah dari penyerang dari jarak jauh.
Ketika sebuah transmisi UDP atau TCP dilakukan, tapi transmisi tersebut dari port (yang berada dalam keadaan "listening")
atau alamat yang tidak dikenali, maka hal tersebut bisa dijadikan pedoman bahwa
sistem yang bersangkutan telah terinfeksi oleh Trojan Horse.
2. Snapshot
Cara lainnya yang
dapat digunakan adalah dengan membuat sebuah "snapshot" terhadap
semua berkas program (*.EXE, *.DLL, *.COM, *.VXD, dan lain-lain) dan
membandingkannya seiring dengan waktu dengan versi-versi terdahulunya, dalam
kondisi komputer tidak terkoneksi ke jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan
membuat sebuah checksum terhadap semua berkas program (dengan CRC atau MD5 atau mekanisme
lainnya). Karena seringnya Trojan dimasukkan ke dalam direktori di mana sistem
operasi berada (\WINDOWS atau \WINNT untuk Windows atau /bin, /usr/bin, /sbin,
/usr/sbin dalam keluarga UNIX), maka yang patut dicurigai adalah berkas-berkas
yang berada di dalam direktori tersebut. Banyak berkas yang dapat dicurigai,
khususnya berkas-berkas program yang memiliki nama yang mirip dengan berkas
yang "baik-baik" sebuah berkas yang
5. Malicious
toolkits: merujuk pada program yang
didesain untuk membantu menciptakan program-program yang dapat membahyakan
sebuah sistem komputer. Contoh dari program jenis ini adalah tool pembuat virus
dan program yang dibuat untuk membantu proses hacking.
6. Joke
program: merujuk pada program yang
meniru operasi-operasi yang dapat membahayakan sistem komputer, namun
sebenarnya dibuat untuk tujuan lelucon
vBEBERAPA CARA
PENYEBARAN VIRUS KOMPUTER
Virus layaknya virus biologi harus memiliki media untuk dapat
menyebar,virus
computer dapat menyebar keberbagai komputer/mesin lainnya juga melalui
berbagaicara, diantaranya:
1.Disket, media storage R/W
Media penyimpanan eksternal dapat menjadi sasaran empuk bagi virus untuk
dijadikan media. Baik sebagai tempat menetap ataupun sebagai media
penyebarannya.
Media yang bias melakukan operasi R/W (read dan Write) sangat memungkinkan
untuk ditumpangi virus dan dijadikan sebagai media penyebaran.
2.Jaringan ( LAN, WAN,dsb)
Hubungan antara beberapa computer secara langsung sangat memungkinkan suatu
virus ikut berpindah saat terjadi pertukaran/pengeksekusian file/program yang
mengandung virus.
3.WWW (internet)
Sangat mungkin suatu situs sengaja di tanamkan suatu ‘virus’
yang akan
menginfeksi komputer-komputer yang mengaksesnya.
4.Software yang Freeware, Shareware atau bahkan Bajakan
Banyak sekali virus yang sengaja di tanamkan dalam suatu program yang
disebarluaskan baik secara gratis, atau trial version yang tentunya sudah
tertanam virus didalamnya.
5.Attachment pada Email, transferring file
Hampir semua jenis penyebaran virus akhir-akhir ini menggunakan email
attachment dikarenakan semua pemakai jasa internet pastilah menggunakan email
untuk berkomunikasi, file-file ini sengaja dibuat mencolok/menarik perhatian,
bahkan seringkali memiliki ekstensi ganda pada penamaan filenya.
vBeberapa cara menghapus virus
komputer
1.Menghapus dengan antivirus di
komputer lain
Dengan melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi
virus kemudian dipasangkan ke komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru
atau setidaknya mampu mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan
full scanning pada hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang
ditemukan. Setelah selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali
dikomputer dan jalankan sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali
apakah komputer masih menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini
ampuh membersihkan virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat
mengenali dan menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih
meninggalkan jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini
terkadang memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit
mengganggu.
2.Menghapus dengan sistem operasi
lain
Pada laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas
harddisknya maka cara lain adalah menjalankan sistem operasi lain yang tidak
terinfeksi virus dan melakukan full scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya
ada beberpa pengguna yang menggunakan dual OS seperti Linux dan Windows atau
Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain itu bisa juga menggunakan LiveCD atau
OS Portable seperti Knoopix dan Windows PE ( Windows yang telah diminimazed dan
dapat dibooting dari media penyimpanan portable seperti flash disk atau CD.)
lalu lakukan full scanning dengan antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan
menghapus virus dengan antivirus di komputer lain contoh diatas. Virus
terkadang masih meninggalkan jejak tidak berbahaya.
3.Menghapus secara manual
Bila anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain
yaitu dengan cara manual. Langkah-langkah tersebut adalah:
1.
Matikan process yang dijalankan oleh
virus. Virus yang aktif pasti memiliki process yang berjalan pada sistem.
Process ini biasanya memantau aktifitas sistem dan melakukan aksinya bila ada
kejadian tertentu yang dikenali virus tersebut. Contohnya pada saat kita
memasang flash disk, process virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi
flash disk dengan virus yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task
manager yang bisa diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang
virus akan memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task
Manager, atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk
melihat dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer
dari http://www.sysinternals.com/ . Dengan tool ini anda bisa mematikan process yang dianggap
virus. Pada saat mematikan proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses
milik virus terdiri atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1
proses dimatikan maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya.
Karena itu mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang
dimatikan dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses
yang dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar
menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe yang
meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa dijadikan
referensi proses yang dikategorikan aman:
2.
C:\WINDOWS\system32\smss.exe
3.
C:\WINDOWS\system32\csrss.exe
4.
C:\WINDOWS\system32\winlogon.exe
5.
C:\WINDOWS\system32\services.exe
6.
C:\WINDOWS\system32\svchost.exe
7.
C:\WINDOWS\system32\lsass.exe
C:\WINDOWS\Explorer.exe
Selain process explorer anda bisa menggunakan tools lainnya
yang mungkin lebih mudah dan bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain
adalah HijackFree. Anda bisa mencari di google tools sejenis.
8.
Setelah proses mematikan virus
berhasil lakukan pengembalian nilai default parameter sistem yang digunakan
virus untuk mengaktifkan dirinya dan memblokir usaha menghapus dirinya.
Parameter tersebut berada pada registry windows yang bisa di reset dengan nilai
defaultnya. Simpan file berikut dengan nama apa saja dengan extention file
.reg. Kemudian eksekusi file tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada
konfirmasi anda bisa menjawab Yes/Ok. Berikut file registry tersebut:
9.
Windows Registry Editor Version 5.00
10.
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer\Advanced]
11.
"Hidden"=dword:00000000
12.
"SuperHidden"=dword:00000000
13.
"ShowSuperHidden"=dword:00000000
14.
15.
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\SafeBoot]
16.
"AlternateShell"="Cmd.exe"
17.
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\SafeBoot]
18.
"AlternateShell"="Cmd.exe"
19.
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\SafeBoot]
20.
"AlternateShell"="Cmd.exe"
21.
22.
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows
NT\CurrentVersion\Winlogon]
23.
"Shell"="Explorer.exe"
24.
"Userinit"="C:\WINDOWS\system32\userinit.exe,"
25.
26.
[HKEY_CLASSES_ROOT\regfile\shell\open\command]
27.
@="regedit.exe
\"%1\""
28.
29.
[HKEY_CLASSES_ROOT\scrfile\shell\open\command]
30.
@="\"%1\" %*"
31.
32.
[HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command]
33.
@="\"%1\" %*"
34.
[HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command]
35.
@="\"%1\" %*"
36.
[HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command]
@="\"%1\" %*"
File registry diatas akan membuka blokir regedit, mencegah
virus mencangkokkan dirinya pada sistem, dan reset parameter lain untuk
mencegah virus jalan lagi.
37.
Setelah proses virus dimatikan dan
parameter sistem di reset. Cegah virus aktif kembali dengan menghapus entry
virus pada autorun dan startup Windows. Bisa menggunakan tool bawaan windows
MSConfig atau mengedit langsung pada registry dengan Regedit. Untuk lebih
mudahnya gunakan tools pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk menghapus entry autorun dan startup milik virus tsb.
Jangan lupa periksa folder StartUp pada menu Start Menu -> Programs ->
Startup dan pastikan tidak ada entry virus tsb.
38.
Download antivirus terbaru dan
lakukan full scanning pada sistem agar antivirus memeriksa keseluruhan sistem
dan menghapus semua virus yang ditemukan. Saya menyarankan avira yang bisa
didownload dari http://www.free-av.com
karena sifatnya free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus
komersil seperti Symantec atau Kaspersky.
39.
Sebelum restart pastikan anda tidak
melewatkan virus baik dari proces atau autorun dan startup sistem. Karena bila
tidak maka pada saat restart maka sistem akan kembali seperti pada saat
terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah yang anda lakukan sebelumnya.
40.
Setelah restart periksa kembali
komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang muncul pada saat komputer
terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka anda terlewat beberpa autorun
virus atau reset parameter sistem diatas tidak berhasil. Lakukan langkah diatas
dan periksa lebih cermat tiap langkah anda sebelum melakukan restart sistem.
Itulah langkah-langkah penghapusan virus pada sistem Windows
XP. Untuk mencegah virus datang kembali sebaiknya anda rajin update antivirus
atau memasang aplikasi pencegah seperti WinPooch atau Comodo Firewall yang akan
memperingatkan pengguna bila ada program lain yang akan memodifikasi sistem.
Jadi walaupun virus tersebut tidak dikenali akan tetapi sebelum masuk maka
pengguna akan diperingatkan oleh aplikasi pencegah. Bila anda mengenali program
yang hendak mengakses sistem anda maka anda bisa mengijinkan akses tersebut
namun bila tidak sebaiknya tolak dan blokir akses tersebut karena ada
kemungkinan program tersebut adalah virus.
vMACAM-MACAM ANTI VIRUS
Antivirus adalah sebuah jenis perangkat
lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem
komputer. Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan
apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksidengan sebuah virus atau tidak.
Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan
melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka,dimodifikasi,
atau ketika disimpan). Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa metode
seperti di bawah ini:
`· Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus
signature (virus signaturedatabase): Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan
yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari
keberadaan dari virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor
antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya, daya hancurnya
dan beberapa kategori lainnya. Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan
untuk mendeteksi virus-virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tapi
tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis data virus
signature yang baru
diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data virus signature inidapat diperoleh
dari vendor antivirus dan umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui
download atau melalui berlangganan (subscription).
· Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja: Cara
kerja antivirusseperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari
teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara ini
sering disebut juga sebagai Behavior-blocking detection. Cara ini menggunakan policy
(kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus.
Jika ada kelakuan perangkat lunak yang “tidak wajar” menurut policy yang
diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address
book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap daftar e-mail yang berada
didalam address book tersebut (cara ini sering digunakan oleh virus untuk menularkan
virus melalui e-mail), maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan
oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kodeyang
dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan
selanjutnya. Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya
virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virussignature.
Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkatlunak secara
keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirusmembuat alarm
palsu atau “False Alarm” (jika konfigurasi antivirus terlalu“keras”), atau
bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam system 10(jika
konfigurasi antivirus terlalu “lunak”), terjadi false positive. Beberapa produsen
menyebut teknik ini sebagai heuristic scanning.Antivirus yang menggunakan
behavior-blocking detection ini masih sedikit jumlahnya,tapi di masa yang akan
datang, kemungkinan besar semua antivirus akan menggunakan cara ini. Beberapa
antivirus juga menggunakan dua metode di atas secara sekaligus
Produk
dan Situs Webnya
eSafe
http://www.aks.com
Avast http://www.asw.cz
Anyware AntiVirus http://www.helpvirus.com
Ansav
http://www.ansav.com/
AVG Anti-Virus
http://www.grisoft.com
Quick Heal
http://www.quickheal.com
Vexira Antivirus
http://www.centralcommand.com
Command AntiVirushttp://www.authentium.com/command/index.html
eTrust
http://www.ca.com/virusinfo/
waVe Antivirus
http://www.cyber.com
SpIDer Guard
http://www.dials.ru
NOD32
http://www.nod32.com
F-Prot Antivirus
http://www.f-prot.com
F-Secure Anti-virus
http://www.fsecure.com
RAV AntiVirus
http://www.rav.ro
AntiVir dan AntiVir
Personal Edition http://www.antivir.de
ViRobot, DataMedic,
Live-Call http://www.hauri.co.kr
WinProof dan ExcelProof
http://www.hiwire.com.sg
Die Klinik
http://www.ikarus-software.at
Kaspersky
Anti-Virus(AVP) http://www.kaspersky.com
VirusBUSTER II http://www.leprechaun.com.au
email scanning services
http://www.messagelabs.com/viruseye/
eScan
http://www.microworldtechnologies.com
MKS Vir http://www.mks.com.pl
McAfee Anti-Virus dan
McAfee Virus Scan http://www.mcafee.com atau
http://www.nai.com
InVircible AV
http://www.invircible.com
Norman Virus Control
http://www.norman.no
Panda AntiVirus dan
http://www.pandasoftware.com
NanoScan Per AntiVirus
http://www.persystems.com/antivir.htm
Protector Plus
http://www.pspl.com
VirusNet PC and
VirusNet LAN http://www.safe.net
BitDefender
http://www.bitdefender.com
Sophos Anti-Virus http://www.sophos.com
Antigen for Microsoft Exchange
http://www.sybari.com
Norton Antivirus dan Symantec Antivirus
Corporate Edition http://www.symantec.com
Trend Virus ControlSystem dan PC-Cilin http://www.trendmicro.com
VirusBuster
http://www.vbuster.hu
ClamAV
http://www.clamav.org
PCMAV - Windows Live OneCare dan Microsoft
ForeFont http://onecare.live.com
Zone Alarm AntiVirus
http://www.zonealarm.com/
BullGuard Antivirus http://www.bullguard.com/
vTips Mencegah Virus ke Komputer
1.
Jika Anda melakukan kegiatan browsing dengan internet, maka
harap berhati-hati untuk tidak mengklik link sembarangan. Sering kali kita
mendapat pesan atau email dengan mengajak kita untuk mengklik suatu situs
tertentu. Telitilah secara cermat apakah benar-benar link yang akan klik itu
benar-benar aman! Jika Anda tidak ingin ambil pusing, maka abaikan saja (atau
langsung di delete) pesan atau email yang tidak dikenal tersebut. Perlu Anda
ketahui bahwa situs dapat disusupkan ke kode HTML Web, sehingga bisa saja
komputer Anda terkena situs jika Anda berkunjung ke situs yang mengandung
virus.
2.
Jika Anda type rajin, maka jangan laupa untuk sering memback-up data yang
penting (bisa Anda Zip atau Rar atau bisa Anda pindahkan ke flash disk yang
sengaja untuk menyimpan data yang penting). Hal ini bertujuan jika
sewaktu-waktu komputer Anda harus di format ulang karena terkena virus, maka
Anda tidak akan kehilangan data-data yang penting.
3.
Jika Anda menganggap bahwa berkirim email sangatlah penting, dimana sama
pentingnya jika Anda mengirim SMS, maka usahakan (tidak wajib, tapi kalau bisa
dilakukan dan memungkinkan) agar mengirim email dengan menggunakan format teks.
Karena jika Anda mengirim dalam format html (biasanya tujuannya untuk
mempercantik tampilan email) maka akan lebih mudah disusupi oleh virus
tertentu.
4.
Jika Anda menerima email dengan disertai dengan adanya attachments, maka
hati-hatilah ketika mendownload atau membukanya. Karena biasanya hal ini
merupakan salah satu media favorit untuk menyebarkan virus.
5.
Jika Anda menyenangi dengan produk, ebook, software dan sebagainya yang
sifatnya gratis yang ada di internet, maka pastikan Anda mendapatkannya
(mendownload) dari situs yang sudah dapat dipercaya, hal ini dapat dicari
dengan mencari review-nya apakah banyak direkomendasikan orang atau sebaliknya.
Setelah itu, ketika penginstalannya (misal software gratisan) maka
lakukan scanig installer sebelum melakukan penginstalan.
6.
Pastikan bahwa system operasi yang Anda gunakan sering Anda update, hal ini
bertujuan untuk menutup lubang security. Virus dan antivirus adalah ibarat 2
individu yang saling berkejaran dan saking mengalahkan. Begitu juga dengan
sebuah system operasi, semakin sering sistem operasi tersebut maka semakin
kecil lubang keamanan yang dapat dimasuki oleh sebuah virus.
7.
Bagaimana jika kita ingin melakukan transfer data dengan menggunakan alat
seperti disket (jaman jadul), flash-disk, dan hardisk eksternal? Bagaimana agar
proses transfer tersebut dapat berjalan lancar dan aman? Cara terbaik untuk
menjawab pertanyaan tersebut pasti Anda sudah mengetahuinya adalah dengan cara untuk
tidak melakukan scanning dengan menggunakan anti-virus.
8.
Tips yang sangat wajib dianjurkan (karena sebagian besar orang menggunakan cara
ini ) yaitu dengan cara menginstall antivirus di komputer Anda. Gunakanlah
antivirus yang bagus, dan seperti kita ketahui banyak berbagai alternative
program antivirus yang dapat Anda gunakan.Ada yang sifatnya gratis adapula yang
sifatnya berbayar, sekarang tergantung kepada pilihan kebutuhan Anda. Untuk
mengetahui anti virus yang bagus, maka Anda dapat mencari informasinya dengan
membaca review yang banyak bertebaran di internet pada situs yang terpercaya.
9.
Terkadang memang jika menggunakan anti virus maka komputer akan berjalan
sedikit lebih lambat, hal inilah poin negatifenya, namun semua itu saya serahkan
kepada Anda. Namun jika Anda menginginkan keamanan untuk komputer Anda maka
jangan lupa untuk selalu menjalankan anti-virus di komputer Anda, terutama pada
kegiatan browsing di internet dan transfer data.
10. Langkah
terakhir jika Anda menggunakan sebuah anti virus adalah dengan cara jangan lupa
untuk selalu mengupdate anti virus Anda. Seperi yang ditulis pada paragrapf
sebelumnya, perkembangan mutasi virus tidak-lah statis (terus berkembang), oleh
karena itu jangan lupa untuk sering mengup-date anti virus Anda.
v Menghindari Ancaman Virus Komputer
Sebagai pengguna komputer, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari sistem dari ancaman virus maupun akibat-akibat buruk yang ditimbulkannya:
1) Pasang Anti Virus pada sistem komputer
Sebagai perlindungan di garis depan, penggunaan anti virus adalah wajib. Ada banyak anti virus yang beredar di pasaran saat ini. Beberapa yang cukup handal diantaranya adalah McAfree VirusScan (www.mcafee.com) dan Norton Anti Virus (www.symantec.com).
2) Update database program anti virus secara teratur
Ratusan virus baru muncul setiap bulannya. Usahakan untuk selalu meng-update database dari program anti virus yang digunakan. Database terbaru dapat dilihat pada website perusahaan pembuat program anti virus yang anda gunakan.
3) Berhati-hati sebelum menjalankan file baru
Lakukan scanning terlebih dahulu dengan anti virus sebelum menjalankan sebuah file yang didapat dari mendownload di internet atau menyalin dari orang lain. Apabila anda biasa menggunakan sarana e-mail, berhati-hatilah setiap menerima attachment dalam bentuk file executable. Waspadai file-file yang berekstensi: *.COM, *.EXE, *.VBS, *.SCR, *.VB. Jangan terkecoh untuk langsung membukanya sebelum melakukan scanning dengan software anti virus.
4) Mencurigai bila terjadi keanehan pada sistem komputer.
Menurunnya performa sistem secara drastis, khususnya saat melakukan operasi pembacaan/penulisan file di disk, serta munculnya masalah pada software saat dioperasikan bisa jadi merupakan indikasi bahwa sistem telah terinfeksi oleh virus.
5) Backup data secara teratur.
Sebagai pengguna komputer, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari sistem dari ancaman virus maupun akibat-akibat buruk yang ditimbulkannya:
1) Pasang Anti Virus pada sistem komputer
Sebagai perlindungan di garis depan, penggunaan anti virus adalah wajib. Ada banyak anti virus yang beredar di pasaran saat ini. Beberapa yang cukup handal diantaranya adalah McAfree VirusScan (www.mcafee.com) dan Norton Anti Virus (www.symantec.com).
2) Update database program anti virus secara teratur
Ratusan virus baru muncul setiap bulannya. Usahakan untuk selalu meng-update database dari program anti virus yang digunakan. Database terbaru dapat dilihat pada website perusahaan pembuat program anti virus yang anda gunakan.
3) Berhati-hati sebelum menjalankan file baru
Lakukan scanning terlebih dahulu dengan anti virus sebelum menjalankan sebuah file yang didapat dari mendownload di internet atau menyalin dari orang lain. Apabila anda biasa menggunakan sarana e-mail, berhati-hatilah setiap menerima attachment dalam bentuk file executable. Waspadai file-file yang berekstensi: *.COM, *.EXE, *.VBS, *.SCR, *.VB. Jangan terkecoh untuk langsung membukanya sebelum melakukan scanning dengan software anti virus.
4) Mencurigai bila terjadi keanehan pada sistem komputer.
Menurunnya performa sistem secara drastis, khususnya saat melakukan operasi pembacaan/penulisan file di disk, serta munculnya masalah pada software saat dioperasikan bisa jadi merupakan indikasi bahwa sistem telah terinfeksi oleh virus.
5) Backup data secara teratur.
.
vCARA MENGATASI
·
Infeksi
virus dan worm seringkali berakibat fatal terhadap keamanan dan stabilitas sistem operasi pada komputer.Nah bagaimana cara mengatasi
komputer yang telah terkena virus ? Saya yakin banyak cara
mengatasinya,beberapa cara ini mungkin bisa anda coba :
·
Scan
komputer anda dengan antivirus yang berbeda yang ada di komputer anda.Lakukan
dengan cara fortable atau cd jangan menggunakan antivirus yang harus diinstall
karena biasanya pada saat diinstal akan terkena viruas itu juga.
·
Lepas
hardisk anda dan pasangkan ke komputer lain yang mempunyai update antivirus
terbaru lakukan full scan di hardisk yang terkena virus dan hapus semua virus
yang terdeteksi oleh antivirus tersebut.
·
Dan biasanya komputer yang telah di scan karena terkena virus operating
systemnya akan korup karena terhapus bersamaan dengan di hapusnya virus
tersebut maka kita harus merepair windows dengan menggunakan cd installnya.
·
Bila
cara di atas tak mampu lagi maka anda harus menginstall ulang windows anda
sekaligus memformat hardisknya.
vVirus ponsel
ü Jenis-jenis virus yang merusak ponsel
· Worm
Worm atau cacing
adalah virus yang bertempat tinggal pada memori ponsel yang aktif dan bisa menduplikasi
dengan sendirinya. Worm menyebar ke ponsel lain melalui email, chatting, LAN,
dan Bluetooth.Contoh Virus jenis worm ini adalah Cabir. Cabir menyebar melalui
koneksi Bluetooth dan masuk ke dalam ponsel melalui inbox. Saat kita mengklik
file sis tersebut dan menginstallnya , Cabir mulai mencari mangsa baru ponsel
dengan akses Bluetooth terbuka untuk menginfeksinya. Nama lain dari Cabir
adalah SymbOS/Cabir.A[4], atau bisa juga dinamai Cabir.A,Worm atau bisa juga
disebut virus Caribe[5]. Cabir akan mengaktifkan Bluetooth secara periodik
sekitar 15-20 menit sekali. Tidak ada kerusakan file yang terjadi apabila
ponsel kita terkena virus ini maka baterai akan cepat habis untuk mencari
perangkat Bluetooth lainnya. Untuk mencegahnya yang dapat kita lakukan adalah
matikan fitur Bluetooth pada ponsel kita dan kita hanya mengaktifkan kalau
dibutuhan saja. Selain Cabir salah satu jenis virus worm lainnya adalah
Commwarrior yang menyebar melalui MMS dan koneksi Bluetooth. Setiap tanggal 14,
ponsel akan me Reset dengan sendirinya. Nama lain dari Commwarrior antara lain
adalah SymbOS/commwarrior.a[6]. Commwarrior menyebar dengan cara mengirim file yang
menarik ke ponsel kita. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan tidak
menggunakan Bluetooth secara sembarangan dan jangan menerima file yang tidak
diketahui asal-usulnya
· Trojan Horse
Trojan Horse
adalah suatu program jahat yang berpura-pura ramah. Trojan dapat merusak
program pada ponsel. Trojan tidak dapat menduplikasi dirinya seperti worm.
Salah satu jenis dari Trojan adalah Skulls dengan nama
lengkap SymbOS.skulls. Nama lain dari virus ini adalah SKULLS.A. Skulls
akan mengganti sistem di dalam ponsel dan menyebabkan ikon menu utama berubah
menjadi gambar tengkorak. Tidak hanya gambar yang diubah, Skulls juga akan
melumpuhkan aplikasi yang ikonnya tadi diubah. Jadi pada saat kita memencet
ikon dari aplikasi tersebut, maka akan muncul pesan sistem eror. Terdapat tiga
jenis skulls yaitu Skulls A, Skulls C, dan Skulls H. Cara mencegahvirus ini
adalah dengan menolak menginstall aplikasi ini dan selalu menutup koneksi
Bluetooth saat tidak dibutuhkan Salah satu jenis virus Trojan lainnya adalah
Doomboot. Virus yang bernama lengkap SymbOS.Doomboot.A.. Cara kerja dari virus
ini adalah dengan membuat file korup dan setelah ponsel terinfeksi maka virus
lannya akan ditempatkan dalam ponsel kita. File yang korup tadi akan membuat
ponsel tidak dapat melakukan booting. Virus ini masuk ke dalam ponsel dengan
seakan-akan menyerupai game Doom versi symbian. Virus ini sangat pandai menyaru,
karena setelah ponsel terinfeksi, tidak ada tanda apapun bahwa ponsel telah
terinfeksi virus. Virus ini juga secara otomatis akan menyebar melalui
Bluetooth dan mengakibatkan konsumsi baterai ponsel menjadi berlebihan
ü Cara Penyebaran Virus ponsel
Virus
ponsel menyebar melalui media berikut: bluetooth, infrared, Wi-Fi, dan kabel data serta internet. Ponsel semakin rawan dengan infeksi virus dan ini
dikarenakan handphone sudah menjadi peranti canggih untuk komunikasi data.
Walaupun pemakaian handphone yang mampu mengirim dan menerima file (smartphone)
masih terbatas, namun hal ini harus tetap diwaspadai pada masa-masa yang akan
datang. Bagi perusahaan yang karyawannya banyak menggunakan PDA phone]atau smartphone, maka ancaman virus bagi jaringan perusahaan tersebut
bisa semakin meningkat. Untuk itu dibutuhkan keamanan yang baik pada lingkungan
perusahaan tersebut.
Penyebaran
virus ponsel hampir tidak bisa dikenali, berbagai cara telah dilakukan dalam
menginfeksi ponsel. Pengguna ponsel bermemori besar tentunya kerap melakukan
transfer data dari kartu memori ponsel ke komputer. Pengguna pun harus berhati-hati
melakukannya. Trend Micro, sebuah perusahaan antivirus asal Amerika Serikat
mengumumkan keberadaan virus ponsel yang mampu menginfeksi komputer. Trend
Micro mengungkap bahwa telah muncul virus yang dinamai Symbos_cardtrp.A Menurut
peneliti di Trend Micro, virus tersebut awalnya beredar di ponsel berplatform
Symbian Seri 60. Namun saat ini telah berkembang dan memiliki potensi untuk
menyebar ke komputer yang beroperasi dengan sistem Microsoft Windows.
Seperti
halnya virus ponsel lain, virus Symbos_cardtrp.A memperbanyak diri melalui bluetooth. Dua perangkat bergerak yang terpisah sejarak 10
meter, bisa berkomunikasi secara nirkabel. Virus yang berhasil menulari
sasarannya kemudian menetap di kartu memori yang ada di perangkat bergerak.
Melompat dari ponsel ke komputer adalah kemampuan tambahan dari virus ini. Jika
si pengguna memasukan kartu memori yang tertular ke slot kartu pada komputer
mereka, kartu memori yang tertular tersebut berpotensi menularkan virus ke
komputer, kemudian akan menyebar ke komputer lain. Jika berhasil dieksekusi,
virus kemudian meluncurkan Worm_Wukill.B, yang akan berusaha menyebar ke komputer lainnya.
Virus
ponsel yang bernama Cabir tidak memiliki kemampuan merusak, dan bekerja hanya
pada ponsel-ponsel cerdas (smart phones) yang menjalankan sistem operasi
Symbian dan dilengkapi koneksi Bluetooth. Tidak seperti kebanyakan worm
komputer, Cabir tidak mengeksploitasi kelemahan pada sistem operasi Symbian. Ia
mengeksploitasi jalan di mana ponsel itu seharusnya bekerja. Worm Cabir
ditemukan pertama kali di bulan Juni 2004 setelah grup internasional penulis
virus 29A mengirimkan sampel virus tersebut ke sejumlah perusahaan antivirus.
Worm
Cabir mulanya dinyatakan tak berbahaya sama sekali untuk sistem operasi
Symbian. Namun, worm tersebut ternyata bisa menguras tenaga baterai ponsel,
terutama ketika mencoba menginfeksi ponsel Bluetooth lain yang berada dalam
radius 30 meter.
Selain
Cabir, beberapa virus lain seperti Duts telah menginfeksi peranti mobile
PocketPC. Sebuah backdoor flaw bernama Brador ditemukan dalam sebuah ponsel.
Virus jenis Trojan ini bisa membuka akses internet atau menelepon tanpa
sepengetahuan pemilik ponsel.
Commwarrior
menyembunyikan diri dalam bentuk file dan mengirimkan diri melalui MMS -
multimedia messaging service alias pesan multimedia - yang biasa dipakai untuk
mengirimkan foto, nada dering, atau klip video di antara ponsel-ponsel canggih
(smartphones). Berbeda dengan virus-virus ponsel lain, Commwarrior dapat
menyebar ke semua ponsel canggih di seluruh dunia. Kebanyakan orang akan
tergoda untuk membuka Commwarrior dibandingkan Cabir - yang biasanya bertanya
kepada penerima apakah akan meng-"install caribe?" lewat pesan dalam
layar. Alasannya, Commwarrior akan menyamar menjadi software dari Symbian atau
tawaran foto-foto porno yang menggiurkan.
Virus
ponsel ini diketahui secara misterius tidak seaktif yang diduga. Selain itu
Commwarrior diduga memiliki feature misterius yang mencegahnya menyebar cepat.
Ia seolah-olah sedang tidur dan menunggu saat untuk menyerang.
ü Pencegahan
Antisipasi sejak
dini perlu dilakukan agar wabah virus tidak menyerang ke ponsel. Sekali terkena
virus, akan berakibat fatal. Bisa jadi virus tersebut akan menghapus nomor
telepon dari daftar nomor telepon. Atau virus dapat pula mengakses internet
secara otomatis tanpa disadari sehingga akan 'menyedot' biaya pulsa secara
cepat. Semua gerak-gerik penyebaran virus harus dicegah terutama pada media
yang ia gunakan untuk menginfeksi.[
·
Matikan
Bluetooth
Pertukaran data,
baik dalam bentuk dokumen, lagu, maupun gambar melalui bluetooth berpotensi
besar adanya serangan virus. Media ini memang sangat membantu dalam melakukan
pertukaran data antar ponsel. Namun sangat berbahaya pula jika lupa mematikan
fasilitas tersebut. Untuk mencegah virus melalui media ini, pastikan telah
mematikan fasilitas ini.
·
Matikan
Infrared
Sama halnya dengan
bluetooth, infrared juga berpotensi besar sebagai media penyebaran virus
ponsel. Umumnya jarak maksimal komunikasi melalui infrared lebih pendek
dibandingkan bluetooth. Dan data yang ditransfer pun relatif kecil. Maka fitur
ini harus segera dimatikan jika sudah tidak digunakan lagi.
·
Non-aktifkan
Wi-Fi
Pertukaran dokumen
melalui media ini juga berpotensi besar terinfeksi virus. Memang masih perbatas
pada ponsel cerdas (smartphone) yang memiliki fasilitas ini, sehingga
penyebaran melalui media ini tidak sebesar melalui bluetooth maupun infrared.
Namun jika ponsel tersebut berfungsi sebagai modem akan lain ceritanya. Seperti
diketahui, internet merupakan sumber segala jenis virus. Apabila ponsel
dihubungkan ke komputer dan berfungsi sebagai modem maka virus maupun trojan
akan cepat menyusup ke ponsel yng digunakan. Sebaiknya memasang antivirus
terlebih dulu pada ponsel sehingga penyebaran virus dapat deteksi.
·
Cable Data
Sama halnya dengan
Wi-Fi, media ini merupakan sarana paling efektif sebagai penyebaran virus.
Pasalnya, ponsel secara langsung terhubung dengan komputer ketika melakukan
transfer data. Memang, dengan cable data proses transfer akan lebih cepat dan
efektif dibandingkan dengan media lain. Hati-hati jika menginstal game, theme,
maupun nada dering. Bisa jadi aplikasi tersebut telah disusupi virus. Umumnya,
virus mengelabui mangsanya dalam bentuk yang disukai masyarakat seperti
gambar-gambar menggiurkan. Segera nonaktifkan sambungan komputer jika telah
selesai mentransfer data.
·
Hati-hati
koneksi ke Internet
Oleh karena
teknologi ponsel hampir mendekati komputer, kegiatan yang berhubungan erat
dengan internet dapat pula dilakukan dengan ponsel seperti penerimaan email,
chatting, pengunduhan nada dering, musik, aplikasi, maupun menginstalasi
aplikasi secara daring. Hal inilah yang memicu tersebarnya virus ponsel secara
cepat. Apabila ponsel tidak dilengkapi dengan antivirus, jangan coba-coba
melakukan koneksi ke jaringan internet melalui ponsel jika tidak ingin
terinfeksi virus. Meskipun hanya sebatas chatting atau menerima email. Spam dan
virus akan menyusup melalui
ü Antivirus ponsel
Serangan virus
yang sulit untuk dihindari, memacu perusahaan pengembang software untuk membuat
antivirus yang tepat. Beberapa contoh antivirus ponsel antara lain adalah:
SimWorks antivirus
Antivirus ini
cukup ampuh melawan beberapa virus yang menyerang ponsel seperti Cabir A, Cabir
B, Cabir C, Trojan the Mosquitos dialer, Trojan skulls, Trojan Locnut, dan
lain-lain. Aplikasi ini dibuat untuk ponsel symbian seri 60 dan UIQ. Seperti
nokia 6600, Sony Ericson P900 dan sebagainya.
Kemampuan
SimWorks antivirusantara lain:
·
Memindai file dan
pesan secara realtime ketika masuk ke ponsel untuk mencegah terjadinya infeksi
lanjutan
·
Dapat digunakan
secara manual jika kita kurang yakin dengan kondisi file dalam ponsel kita
·
Melakukan
scanning secara otomatis dalam interval waktu tertentu sesuai dengan keinginan
kita.
·
Aktif secara
otomatis saat ponsel dinyalakan.
·
Menampilkan log
hasil scanning
·
Terintegrasi
dengan server untuk dapat melakukan pemutakhiran definisi virus bila ditemukan
virus jenis baru yang bisa diatasi
·
Bisa ditransfer
ke ponsel lain.
Kaspersky Antivirus Mobile
Kaspersky adalah
perusahaan antivirus dari Rusia. Pada awalnya, pada tahun 2004 mereka berhasil
mendeteksi dan menghilangkan virus di ponsel bersistem operasi Symbian dan juga
windows. Virus yang dapat mereka atasi adalah jenis Trojan dan juga worm.
Kemampuan
Kaspersky antivirus antara lain adalah:
·
Mengeluarkan
bunyi ketika virus terdeteksi
·
Scanning otomatis
terhadap file yang masuk ke ponsel
·
Scanning manual
bagi pengguna ponsel
·
Menampilkan log
hasil scanning
·
Pemutakhiran via
GPRS
F-Secure Mobile antivirus
Aplikasi ini
dibuat oleh perusahaan asal Finlandia. Khusus untuk ponsel mereka bias
mengatasi Cabir, Trojan Dialer, dan Commwarrior. Kemampuan F-secure antivirus
antara lain adalah:
·
Scanning realtime
terhadap virus yang mencoba untuk masuk
·
Pemutakhiran
database virus hasil riset F-secure melalui koneksi HTTPS
·
Deteksi virus
otomatis terhadap koneksi data untuk koneksi Over The air
·
Pemutakhiran
aplikasi otomatis
·
Pendataan jenis
virus yang ditemukan secara digital ke system database F-secure t
Symantec Mobile Security for Symbian
Perusahaan pembuat
software ini merupakan market leader di kelasnya. Anti virusnya yang terkenal adalah Norton.
Dengan antivirus ini, ponsel tidak hanya dapat terlindung dari virus saja
tetapi juga koneksi nirkabel yang tidak dapat dipercaya. Setiap dua tahun
sekali akan di mutakhirkan produknya.
Kemampuan
antivirus Symantec:
·
Mendeteksi dan
menghapus secara otomatis virus dan kode malware lainnya
·
Memiliki monitor
firewall built in terhadap komunikasi LAN/WAN dan memblokir file yang dicurigai
·
Melindungi sejak
pertama kali terinstall, secara otomatis menghidupkan proteksi antivirus dan
menutup port yang dapat ditembus oleh virus.
·
Mudah digunakan
·
Proteksi real
time terhadap SMS, EMS, MMS yang memiliki kode berbahaya.
·
Scanning manual
sesuai keinginan pengguna
·
Menginformasikan
kepada pengguna dengan sistem alert akan munculnya virus, pemutakhiran terbaru
dan ketika layanan hampir kadaluarsa.
A.kesimpulan
Virus komputer dapat merusak data pada komputer dan mengganggu
User
dalam menggunakan komputer.
Semoga pembahasan
mengenai Virus ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis yang sedang
belajar dan bagi kita semua umumnya, Tulisan ini ditujukan untuk pembelajaran
semata sehingga sangat diharapkan kritik dan sarannya. Apabila banyak
kekurangan pada tulisan ini harap dimaklumi
B. Saran
Gunakanlah anti virus
pada komputer anda serta selalu meng-Update versi
terbarunya. Untuk
mencegah adanya virus-virus baru sehingga komputer anda tidak
mudah terinfeksi.
0 komentar:
Posting Komentar